Jumat, 21 Desember 2012

Penyempurnaan Tugas UAS

Dinamika Psikologi Belajar
Psikologi belajar adalah salah satu mata kuliah yang ada di fakultas Psikologi. Dimana mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bagi mahasiswa yang berminat ke bagian Psikologi Pendidikan. Psikologi belajar mempunyai tujuan instruksional, dimana tujuan dari mata kuliah ini adalah agar mahasiswa mampu memahami psikologi belajar berkaitan dengan pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan seperti behaviorisme, humanisme, kognitivisme dan sosial.
Adapun materi-materi yang disajikan pada mata kuliah psikologi belajar adalah sebagai berikut:
1. pendahuluan, defenisi dan ruang lingkup psikologi belajar pendidikan
2. pendekatan psikologi belajar melalui behaviorisme
3. pendekatan psikologi belajar melalui humanisme
4. pendekatan psikologi belajar melalui kognitivisme
5. pendekatan psikologi belajar melalui sosial.
Belajar adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks. Belajar itu sendiri adalah aspek penting baik bagi individu maupun masyarakat. Dimana aspek-aspeknya adalah sebgai berikut:
1. bagi individu studi “belajar” dapat menjelaskan tentang pemerolehan berbagai kemampuan dan keterampilan, tentang strategi untuk menjalankan peran di dunia, serta tentang sikap dan nilai yang memandu tindakan seseorang.
2. belajar adalah penting bagi masyarakat. Untuk mempelajari tentang nilai, bahasa, dan perkembangan kultur dan pengalaman yang diwariskan
3. pemelajar (learner) mengkonstruksikan makna untuk diri mereka sendiri dan dari konteks dimana mereka tinggal. Yakni, individu memilih  informasi dari interaksi antar orang dan kejadian interaktif yang terjadi di keluarga, sekolah, pertemanan, komunitas dan lingkungan kerja.
Menurut  Clark Hull (1935) mengidentifikasikan tiga kriteria untuk setiap teori:
1. separangkat asumsi explisit yang merupakan keyakinan dasar teoritis tentang suatu fenomena yang akan dibahas.
2. suatu teori harus mencakup defenisi membentuk kerangka teori
3. membentuk tubuh teori
4. teori harus dapat dijelaskan dinamika psikologis dasar dari kejadian yang memengaruhi belajar
Sedangkan menurut Suppes (1974) ada 4 fungsi umum dari teori belajar. Yaitu:
1. sebagai kerangka riset
2. memberi keterangan organisasi untuk item-item informasi
3. mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang komplex
4. mereorganisasi pengalaman sebelumnya
5. bertindak sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
Sedangkan fungsi spesifik dari teori belajar adalah:
1.sebagai pedoman perencanaan instruksi
2. mengevaluasi produk untuk dipakai dikelas dan praktik belajar yang berlangsung
3. mendiagnosa problem dalam instruksi di kelas
4. mengevaluasi riset berdasarkan teori
Pada bab ini kami diberikan tugas mengenai mind map mengenai teori belajar dan analisis kasus yang berkaitan dengan teori
Dari sini saya juga membahas mengenai mata kuliah psikologi belajar itu sendiri menerut Suppes (1974) yaitu sebagai kerangka riset, dimana psikologi belajar bisa menjadi salah satu kerangka dari penelitian di bidang psikologi pendidikan. memberikan keterangan organisasi untuk item-item informasi yang terdapat dalam teori psikologi khususnya teori-teori psikologi pendidikan dan psikologi belajar. Mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks, ini kami dapatkan dari observasi-observasi yang kami lakukan di salah satu SMK di Medan. Sedangkan mereorganisasi pengalaman sebelumnya dapat didapatkan dari pelajaran-pelajaran yang kami dapatkan dikelas. Selain itu psikologi belajar juga bertindak sebagai perjelasan kerja waktu dan peristiwa.
Didalam mata kuliah psikologi belajar pada pertemuan ke 2, kami mempelajari teori-teori belajar awal, dimana ada teori pengkondisian klasik dan koneksionisme. Pengkondisian klasik adalah melatih refleks untuk merespons stimulus baru membutuhkan pemasangan berulang kali antara stimulus tersebut dengan stimulus yang secara alamiah memunculkan refleks, sebagai hasilnya stimulus yang dikondisikan akan menimbulkan respon yang dikondisikan
Dalam bab teori-teori belajar awal juga dijelaskan asumsi utama behaviorisme, yaitu perilaku yang dapat diamati adalah fokus studi, yang harus dipelajari adalah elemen yang paling sederhana dari perilaku, dan proses belajar adalah perubahan behavioral.
Namun psikologi gestalt menentang aliran behaviorisme ia berpendapat yang harus diteliti adalah perilaku molar bukan molekular. Gestalt lebih fokus kepada persepsi dalam belajar
Pada bab ini kami mengerjakan tugas berkaitan dengan analisa film “kinky boots” dan hasil diskusi kelompok yang diposting di blog
Pada pertemuan ke 3 kami mempelajari bab 4 yang isinya pengkondisian berpenguat skinner. Adapun asumsi dasar dalam pengkondisian berpenguat
1. belajar adalah perubahan prilaku behavioral
2. perubahan prilaku secara fungsional berkaitan dengan perubahan dalam lingkungan atau kondisi
3. hukum relasi atntara perilaku dan lingkungan dapat ditemukan hanya jika sifat behavioral dan kondisi experimental didefenisikan dalam istilah fisik dan diamati dibawah kondisi yang terkontrol
4. data dari studi experimental atas perilaku adalah satu-satunya sumber informasi tentang penyebab perilaku yang dapat diterima
5. perilaku subjek individual adalah sumber data yang tepat
6. dimanika interaksi organisme dengan lingkungan adalah sama untuk semua spesies
Perubahan prilaku menurut Skinner adalah fungsi dari kondisi dan kejadian lingkungan. Sedangkan belajar adalah perubahan dalam perilaku direpresentasikan dengan meningkatnya frekuensi respons. Selain itu terdapat isu utama dalam desain pengajaran yaitu transfer stimulus kontrol, waktu penguatan, dan hukuman.
Pada bab ini kami mengerjakan tugas berkaitan dengan analisasis kasus pribadi dikaitkan denga teori berpenguat Skinner
Pada pertemuan selanjutnya kami membahas bab 9 teori perkembangan psikologi kultural-historis lev S. Vigotsky. Adapun ringkasan dari teori ini adalah sebagai berikut:
1. asumsi : - kognisi manusia tidak dapat dijelaskan melalui perilaku hewan
- manusia adalah rasional dan mampu mengontrol pikirannya
- perkembangan kognitif dapat dideskripsikan oleh sintesis.dialektis
- perangkat psikologis yang dikembangkan oleh manusia akan mengubah pemikiran mereka
- proses kognitif harus dipelajari dengan cara mengungkapkan dinamika dan sifatnya yang terus berubah
2. perkembangan kognitif: perkembangan fungsi mental komplex yang menggunakan stimuli baik yang sudah ada maupun stimuli yang diciptakan
3. komponen perkembangan : internalisasi tindakan yang pertama kali muncul pada bidang interpsikologis; penguasaan lambang dan simbol kulur dan belajar untuk mengunakannya guna menguasai perilaku
4. hasil perkembanganan kognitif : fungsi mental yang komplex, termasuk atensi yang diatur sendiri, persepsi kategoris, pemikiran konseptual dan memori logis
5. desain pembelajaran untuk keterampilan yang komplex : mengembangkan pengetahuan sadar dan penguasaan pemikiran melalui konsep pengajaran dan penggunaan menulis untuk berfikir
Pada bab ini kami mengerjakan tugas mengenai diskusi kelompok yang berkaitan dengan teori dan diposting di blog
Pada pertemuan selanjutnya membahas bab 6 mengenai perspektif kognitif I: pemrosesan informasi . adapun ringkasan teori premosesan informasi adalah sebagai berikut
1. asumsi: memeori manusia adalah perorganisasi informasi yang aktif dan mompleks, sistem memori merubah informasi untuk disimpan dan kelak akan diambil kembali dalam memori jangka panjang
2. belajar: proses dimana informasi dari lingkungan dirubah kedalam struktur kognitif
3. hasil belajar: beberapa bentuk struktur kognitif, pandangan yang mengemukana adalah bentuk jaringan semantik.
4. komponen belajar: proses persepsi, pengkodean dan penyimpanan dalam memori jangka panjang
5. isu utama dalam merancang pembelajaran: menghubungkan pelajaran baru dengan pengetahuan yang sudah ada, mengajari siswa untuk memantau pemahaman, dan mengstrukturisasi belajar untuk menfasilitasi pemprosesan.
Pada bab ini kami mencari jurnal yang berkaitan dengan kasus yang sehubungan dengan teori.
Pada ujian mid semester, kami disuruh memilih teori yang bisa diterapkan dalam kelas secara berkelompok, ide dan gagasan dari teori yang akan diterapkan diposting di blog. Kelompok saya memilih teori mengenai skiner yang berhubungan dengan reinsforsement.
Selanjutnya pada pertemuan pertama setelah mid semester dilakukan dilakukan role play tugas mid semester yang telah dibuat sebelumnya.
Pada pertemuan selanjutnya kami mengadakan observasi ke SMK Tritech informatika. Panduan melakukan observasi menggunakan teori kondisi belajar Robert Gagne.
Adapun panduan observasi yang saya gunakan adalah tabel 5.7  kaitan antara tahapan belajar dengan peristiwa pembelajaran (halaman 199) yang isinya berkaitan dengan persiapan belajar, akuisisi dan kinerja, transfer belajar. dan selanjutnya saya membahas dengan tabel 5.8 kondisi belajar eksternal yang unik untuk 5 ragam (halaman 203) yang berisi tentang informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, sikap.
Dengan demikianlah dimnamika psikologi belajar yang kami laksanakan pada semester ini. saya sangat merasakan manfaat dari mata kuliah ini, semoga mata kuliah ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tujuan dari mata kuliah ini.

Selasa, 18 Desember 2012

Tugas uas psikologi belajar



Dinamika psikologi belajar
                Psikologi belajar adalah salah satu mata kuliah yang ada di fakultas psikologi. Dimana mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bagi mahasiswa yang berminat ke bagian psikologi pendidikan. Psikologi belajar mempunyai tujuan instruksional. Dimana tujuan dari mata kuliaha ini adalah agar mahasiswa mampu memahami psikologi belajar berkaitan dengan pendekatan-pendekatan yang dapay dilakukan seperti behaviorisme, humanisme, kognitivisme dan sosial
 Adapun materi-materi yang disajikan pada mata kuliah psikologi belajar adalah sebagai berikut
1. pendahuluan, defenisi dan ruang lingkup psikologi belajar pendidikan
2. pendekatan psikologi belajar melalui behaviorisme
3. pendekatan psikologi belajar melalui humanisme
4. pendekatan psikologi belajar melalui kognitivisme
5. pendekatan psikologi belajar melalui sosial.
                Belajar adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks. Belajar itu sendiri adalah aspek penting baik bagi individu maupun masyarakat. Dimana aspek-aspeknya adalah sebgai berikut:
1. bagi individu studi “belajar” dapat menjelaskan tentang pemerolehan berbagai kemampuan dan keterampilan, tentang strategi untuk menjalankan peran di dunia, serta tentang sikap dan nilai yang memandu tindakan seseorang
2. belajar adalah penting bagi masyarakat. Untuk mempelajari tentang nilai, bahasa, dan perkembangan kultur dan pengalaman yang diwariskan
3. pemelajar (learner) mengkonstruksikan makna untuk diri mereka sendiri dan dari konteks dimana mereka tinggal. Yakni, individu memilih  informasi dari interaksi antar orang dan kejadian interaktif yang terjadi di keluarga, sekolah, pertemanan, komunitas dan lingkungan kerja
                 Menurut  Clark Hull (1935) mengidentifikasikan tiga kriteria untuk setiap teori:
1. separangkat asumsi explisit yang merupakan keyakinan dasar teoritis tentang suatu fenomena yang akan dibahas.
2. suatu teori harus mencakup defenisi membentuk kerangka teori
3. membentuk tubuh teori
4. teori harus dapat dijelaskan dinamika psikologis dasar dari kejadian yang memengaruhi belajar
Sedangkan menurut Suppes (1974) ada 4 fungsi umum dari teori belajar. Yaitu:
1. sebagai kerangka riset
2. memberi keterangan organisasi untuk item-item informasi
3. mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang komplex
4. mereorganisasi pengalaman sebelumnya
5. bertindak sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
Sedangkan fungsi spesifik dari teori belajar adalah:
1.sebagai pedoman perencanaan instruksi
2. mengevaluasi produk untuk dipakai dikelas dan praktik belajar yang berlangsung
3. mendiagnosa problem dalam instruksi di kelas
4. mengevaluasi riset berdasarkan teori
Pada bab ini kami diberikan tugas mengenai mind map mengenai teori belajar dan analisis kasus yang berkaitan denga teori
                Didalam mata kuliah psikologi belajar pada pertemuan ke 2, kami mempelajari teori-teori belajar awal, dimana ada teori pengkondisian klasik dan koneksionisme. Pengkondisian klasik adalah melatih refleks untuk merespons stimulus baru membutuhkan pemasangan berulang kali antara stimulus tersebut dengan stimulus yang secara alamiah memunculkan refleks, sebagai hasilnya stimulus yang dikondisikan akan menimbulkan respon yang dikondisikan
                Dalam bab teori-teori belajar awal juga dijelaskan asumsi utama behaviorisme, yaitu perilaku yang dapat diamati adalah fokus studi, yang harus dipelajari adalah elemen yang paling sederhana dari perilaku, dan proses belajar adalah perubahan behavioral.
                Namun psikologi gestalt menentang aliran behaviorisme ia berpendapat yang harus diteliti adalah perilaku molar bukan molekular. Gestalt lebih fokus kepada persepsi dalam belajar
                Pada bab ini kami mengerjakan tugas berkaitan dengan analisa film dan hasil diskusi kelompok yang diposting di blog
                Pada pertemuan ke 3 kami mempelajari bab 4 yang isinya pengkondisian berpenguat skinner. Adapun asumsi dasar dalam pengkondisian berpenguat
1. belajar adalah perubahan prilaku behavioral
2. perubahan prilaku secara fungsional berkaitan dengan perubahan dalam lingkungan atau kondisi
3. hukum relasi antara perilaku dan lingkungan dapat ditemukan hanya jika sifat behavioral dan kondisi experimental didefenisikan dalam istilah fisik dan diamati dibawah kondisi yang terkontrol
4. data dari studi experimental atas perilaku adalah satu-satunya sumber informasi tentang penyebab perilaku yang dapat diterima
5. perilaku subjek individual adalah sumber data yang tepat
6. dimanika interaksi organisme dengan lingkungan adalah sama untuk semua spesies
Perubahan prilaku menurut skinner adalah fungsi dari kondisi dan kejadian lingkungan. Sedangkan belajar adalah perubahan dalam perilaku direpresentasikan dengan meningkatnya frekuensi respons. Selain itu terdapat isu utama dalam desain pengajaran yaitu transfer stimulus kontrol, waktu penguatan, dan hukuman.
Pada bab ini kami mengerjakan tugas berkaitan dengan analisasis kasus pribadi dikaitkan denga teori berpenguat skinner
Pada pertemuan selanjutnya kami membahas bab 9 teori perkembangan psikologi kultural-historis lev S. Vigotsky. Adapun ringkasan dari teori ini adalah sebagai berikut:
1. asumsi :         - kognisi manusia tidak dapat dijelaskan melalui perilaku hewan
- manusia adalah rasional dan mampu mengontrol pikirannya
                                    - perkembangan kognitif dapat dideskripsikan oleh sintesis.dialektis
- perangkat psikologis yang dikembangkan oleh manusia akan mengubah pemikiran mereka
- proses kognitif harus dipelajari dengan cara mengungkapkan dinamika dan sifatnya yang terus berubah
2. perkembangan kognitif: perkembangan fungsi mental komplex yang menggunakan stimuli baik yang sudah ada maupun stimuli yang diciptakan
3. komponen perkembangan : internalisasi tindakan yang pertama kali muncul pada bidang interpsikologis; penguasaan lambang dan simbol kulur dan belajar untuk mengunakannya guna menguasai perilaku
4. hasil perkembanganan kognitif : fungsi mental yang komplex, termasuk atensi yang diatur sendiri, persepsi kategoris, pemikiran konseptual dan memori logis
5. desain pembelajaran untuk keterampilan yang komplex : mengembangkan pengetahuan sadar dan penguasaan pemikiran melalui konsep pengajaran dan penggunaan menulis untuk berfikir
Pada bab ini kami mengerjakan tugas mengenai diskusi kelompok yang berkaitan dengan teori dan diposting di blog
Pada pertemuan selanjutnya membahas bab 6 mengenai perspektif kognitif 1: pemrosesan informasi . adapun ringkasan teori premosesan informasi adalah sebagai berikut
1. asumsi: memeori manusia adalah perorganisasi informasi yang aktif dan mompleks, sistem memori merubah informasi untuk disimpan dan kelak akan diambil kembali dalam memori jangka panjang
2. belajar: proses dimana informasi dari lingkungan dirubah kedalam struktur kognitif
3. hasil belajar: beberapa bentuk struktur kognitif, pandangan yang mengemukana adalah bentuk jaringan semantik.
4. komponen belajar: proses persepsi, pengkodean dan penyimpanan dalam memori jangka panjang
5. isu utama dalam merancang pembelajaran: menghubungkan pelajaran baru dengan pengetahuan yang sudah ada, mengajari siswa untuk memantau pemahaman, dan mengstrukturisasi belajar untuk menfasilitasi pemprosesan.
Pada bab ini kami mencari jurnal yang berkaitan dengan kasus yang sehubungan dengan teori.
Pada ujian mid semester, kami disuruh memilih teori yang bisa diterapkan dalam kelas secara berkelompok, ide dan gagasan dari teori yang akan diterapkan diposting di blog. Kelompok saya memilih teori mengenai skiner yang berhubungan dengan reinseforsment.
Selanjutnya pada pertemuan pertama setelah mid semester dilakukan dilakukan role play tugas mid semester yang telah dibuat sebelumnya.
Pada pertemuan selanjutnya kami mengadakan observasi ke smk tritich informatika. Panduan melakukan observasi menggunakan teori kondisi belajar robert gagne.
Adapun panduan observasi yang saya gunakan adalah tabel 5.7  kaitan antara tahapan belajar dengan peristiwa pembelajaran (halaman 199) yang isisnya berkaitan dengan persiapan belajar, akuisisi dan kinerja, transfer belajar. dan selanjutnya saya membahas dengan tabel 5.8kondisi belajar eksternal yang unik untuk 5 ragam (halaman 203) yang berisi tentang informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, sikap.
Dengan demikianlah dimnamika psikologi belajar yang kami laksanakan pada semester ini.

Minggu, 09 Desember 2012

Analisis hasil observasi di SMK Tritech Informatika




Laporan data observasi:
1. nama dan NIM observer            : vina yuliana (091301089)
2. kelas yang diobservasi                : XI MM4 (2-5)
3. mata pelajaran                           : sains (IPA)
4. nama guru                                  :  Ainun
5. waktu dan durasi observasi        : 11.45-12.20 (35 menit)
6. jumlah siswa                              : 22 orang
7. media pembelajaran guru          : white board, spidol, buku paket, laptop, tv LCD, power point berisi      materi yang akan diajarkan
8. media pembelajaran siswa          : buku tulis, alat tulis, laptop, email
9. situasi fisik kelas                        :
                - didalam ruangan kelas terdapat ac dan kipas angin
                - ruangan kelas kotor dan siswa duduk tidak beraturan
                - kelas agak ribut karena banyaknya siswa yang berbicara satu sama lain
10. alat observasi                            : buku, alat tulis

Analisis hasil observasi
Tabel 5.7 kaitan antara tahapan belajar dengan peristiwa pembelajaran
deskripsi
Tahapan belajar
Kegiatan pembelajaran
Hasil observasi
Persiapan belajar
1. mengarahkan perhatian








2. ekspektasi




3. retrieval (pengambilan informasi dan/atau keterampilan yang relevan) untuk dimasukan ke ingatan kerja
- Menarik perhatian siswa dengan menggunakan kejadian tidak seperti biasanya, pertanyaan atau perubahan stimulus




-  Memberitahu tujuan belajar kepada pembelajar


- merangsang ingatan atas belajar yang telah dipelajari sebelumnya
-Dalam hal ini guru menarik perhatian siswanya dengan memarahi anak-anak yang tidak mengirimkan tugas mereka melalui email, sehingga kelaspun menjadi ribut dan banyak waktu yang terbuang dengan kegiatan ini, selain itu ada anak dari extrakurikuler yang datang masuk dan melaporkan kegiatan mereka kepada guru.

-Guru tidak memberitahukan tujuan dari materi yang disampaikan kepada siswa, beliau Cuma menyampaikan judul materi hari ini saja.

-guru mengingatkan kembali kepada pelajaran minggu lalu yang sedikit tertinggal
Akuisisi dan kinerja
4. persepsi selektif atas stimulus

5. penyandian semantik


6. retrieval dan respon

7. penguatan
-Menyajikan stimulus dengan ciri yang berbeda

- memberikan bimbingan belajar


-memunculkan kinerja


- memberikan balikan informatif
-guru menunjukan berbagai contoh yang berbeda untuk tiapan rumasan reaksi kimia yang mereka pelajari saat itu

-guru menerangkan kembali pada siswa yang belum mengerti mengenai reaksi kimia tersebut

-hal ini tidak terlihat dalam  observasi


-tidak ada penguatan yang diberikan, yang terlihat punishment kepada siswa yang tidak mengirimkan tugasnya ke emai guru

8. pemberian petunjuk atau retrieval

9. generalisasi
- menilai perbuatan kinerja


- memunculkan kinerja dengan contoh
-hal ini tidak terlihat dalam observasi



-Hal ini tidak terlihat dalam observasi

Tabel 5.8 kondisi belajar eksternal yang unik untuk lima ragam

Persiapan belajar
Kegiatan pembelajaran inti
Transfer belajar
Analisis hasil observasi
Informasi verbal
Mengaitkan materi baru dengan kerangka informasi pemelajar
Memberikan konteks informasi yang bermakna untuk menyandian. Memberikan elaborasi, pencitraan, atau petunjuk penyandian lain. Untuk isi pengetahuan, informasi disajikan sehingga dapat dipelajari sepotong demi sepotong
Memberikan petunjuk untuk retrieval dan generalisasi yang efektif
Guru menyajikan materi sepotong demi sepoyong dengan kata lain, guru memberikan materi mulai dari sub baser ke kecil, sehingga siswa mengerti apa yang diajarkan
Keterampilan intelektual
Menstimulasi pengingatan keterampilan prasyarat
Memberikan contoh konkret dan aturan yang bervariasi. Memberikan kesempatan berinteraksi dengan contoh-contoh melalui cara yang berbeda-beda. Memberikan assesmen dalam situasi baru
Menggunakan beragam konteks dan situas baru untuk meningkatkan transfer
Hal ini tidak tampak dari observasi dikarenakan durasi observasi yang cukup singkat
Strategi kognitif
Memunculkan ingatan keterampilan intelektual yang dibutuhkan
Jika tugasnya spesifik, mendeskripsikan strategi, jika umum; tunjukan strategi. Memberi kesempatan untuk melatih strategi dengan dukungan dan umpan balik
Memberi masalah yang belum diakrabi untuk pemanfaatan strategi
Hal ini tidak terlihat dalam observasi
Keterampilan motorik
Menunjukan kinerja keterampilan yang akan dipelajari. Menstimulasi ingatan sebagian keterampilan jika diperlukan
Membangun subrutin pelaksanan dan memberikan peluang untuk pelatihan mental. Mengatur beberapa pengulan keterampilan dengan tanggapan korektif
Menyediakan kesempatan melakukan keterampilan dalam latar fisik yang baru
Dalam observasi, guru memberitahukan kepada siswa bahwa akan diadakan pratikum untuk materi ini, namun karena waktunya tidak cukup, maka hanya materinya saja yang diajarkan
sikap
Pemelajar tidak secara langsung diberi informasi tentang tujuan. Memastikan agar pemelajar menghargai model
Memberikan penghargaan pada model yang melakukan perilaku positif dan memperkuat model. Ketika pembelajar melakukan perilaku itu, ia diberi penguatan
Memberikan kesempatan pemelajar utnuk melanjutkan pelaksanaan perilaku, dan memberi penguatan
Yang terlihat disini adlah punishment berupa cubitan kepada anak yang tidak mengerjakan tugas, ia bisa menjadi model bagi teman- teman lain apabila mereka tidak mengerjakan tugas.

Testimoni
                Observasi di SMK Tritech adalah pengalaman yang menarik dan berkesan bagi saya, saya dapat menyadari ternyata perkembangan teknologi sangat berguna apabila kita memanfaatkannya sebaik mungkin. Terlihat pada sekolah ini, mereka memperguanakn perkembangan teknologi tersebut dengan baik. Namun disamping keuntungan dari perkembangan teknologi, adapula kerugiannya dimana pada saat dilakukannya kegiatan belajar mengajar, banyak anak yang membuka laptop mereka untuk hal-hal yang tidak berguna seperti bermain game.