Rabu, 26 September 2012

Tugas Tabel 1.2 dan Gambar 1.1


Fungsi umum teori belajar (tabel 1.2)
Fungsi
Contoh
Sebagai kerangka riset
Ketika saya mendapatkan nilai yang bagus saya dibelikan berbagai macam buku bacaan oleh orang tua saya, hal ini supaya saya tetap mendapatkan dan mempertahankan nilai yng saya dapat agar tetap bagus. Dalam pengalaman ini berlaku penguatan atau reinforcement berkaitan dengan teori Thorndike. Dari pengalaman ini terdapat satu konsekuensi dari perilaku yang saya tampilkan, konsekuensi tersebut berupa pemberian buku darri orang tua saya yang akan digunakan sebagai konsekuensi dari proses belajar
Memberikan kerangka organisasi untuk item-item informasi
Sewaktu pendidikan SD kami diajarkan bentuk geometris, bujur sangkar, jajaran genjang, bulat. Lalu merangkai bentuk tersebut menajdi suatu bentuk benda 3 dimensi, sehingga dapat mengenal bola yang bulat, kotak yang bujur sangkar.
Mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks
Sewaktu berebut minuman dengan kakak saya saya memilih gelas yang tinggi dan panjang karena saya beranggapan lebih banyak isinya dari pada punya kakak saya yang ditaruh ke gelas yang pendek namun lebar.
Mereorganisasi pengalaman sebelumnya
Sewaktu kecil saya melihat ibu saya memakai lipstik ketika ingin bepergian, saya merasa memakai lipstik adalah satu hal yang menarik sehingga saya ikut mencoba memakai lipstik punya ibu saya. Dari sini terdapat perilaku imitasi dari teori kognitif bandura, dimana anak belajar melalui perilaku meniru dari lingkungannya.
Bertindak sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
Saya sangat suka dengan roti, sehingga Sewaktu ayah saya pulang bekerja, beliau selalu membawakan saya roti sehingga saya merasa senang, sehingga setiap ayah pualng bekerja saya selalu merasa senang

Perspektif psikologis tentang faktor-faktor utama dalam belajar (gambar 1.1)
1. perspektif behavioris :
Contoh :Ketika saya mendapatkan nilai yang bagus saya dibelikan berbagai macam buku bacaan oleh orang tua saya, hal ini supaya saya tetap mendapatkan dan mempertahankan nilai yang saya dapat agar tetap bagus. Dalam pengalaman ini berlaku penguatan atau reinforcement berkaitan dengan teori Thorndike. Dari pengalaman ini terdapat satu konsekuensi dari perilaku yang saya tampilkan, konsekuensi tersebut berupa pemberian buku darri orang tua saya yang akan digunakan sebagai konsekuensi dari proses belajar
Penjelasan :pengalaman pribadi berkaitan dengan perspektif behavioris yaitu teori Thorndike dimana terdapat stimulus yang diberikan penguatan berupa pemberian buku bacaan oleh orang tua saya.
2. perspektif behavioris :
Contoh : Saya sangat suka dengan roti, sehingga Sewaktu ayah saya pulang bekerja, beliau selalu membawakan saya roti sehingga saya merasa senang, sehingga setiap ayah pualng bekerja saya selalu merasa senang
Penjelasan : pengalaman pribadi berkaitan dengan pengkondisian klasik perspektif behavioris dimana terdapat UCS uang didentik dengan CS yang menghasilkan CR .
3. perspektif interaksionis :
Contoh : Sewaktu kecil saya melihat ibu saya memakai lipstik ketika ingin bepergian, saya merasa memakai lipstik adalah satu hal yang menarik sehingga saya ikut mencoba memakai lipstik punya ibu saya. Dari sini terdapat perilaku imitasi dari teori kognitif bandura, dimana anak belajar melalui perilaku meniru dari lingkungannya.
Penjelasan : pengalamn pribadi berkaitan dengan teori kognitif Bandura dimana anak- anak belajar perilaku dari meniru lingkungan sekitarnya. Hal ini terlihat pada contoh pengalaman pribadi yang saya alami.

4. perspektif interaksionis:
Contoh : Sewaktu pendidikan SD kami diajarkan bentuk geometris, bujur sangkar, jajaran genjang, bulat. Lalu merangkai bentuk tersebut menjadi suatu bentuk benda 3 dimensi, sehingga dapat mengenal bola yang bulat, kotak yang bujur sangkar.
Penjelasan :pengalaman pribadi berkaitan dengan kondisi belajar Gagne dimana Mengenal suatu bentuk-bentuk tertentu dan menghubungkan bentuk- bentuk rangkaian verbal tertentu seperti lingkaran dengan bola.
5. teori perkembangan interaksionis :
Contoh : Sewaktu berebut minuman dengan kakak saya saya memilih gelas yang tinggi dan panjang karena saya beranggapan lebih banyak isinya dari pada punya kakak saya yang ditaruh ke gelas yang pendek namun lebar
Penjelasan : pengalaman pribadi berkaian dengan teori perkembangan kognitif dari Piaget, dimana saya mengalami pengalaman tersebut berada pada tahap pra operasional


Tidak ada komentar:

Posting Komentar