TEORI
PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET SEBAGAI ALAT BANTU PETUNJUK DALAM PELAKSANAAN
PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN
Penulis : Yulia Ayriza
Sumber: cakrawala pendidikan, 1995
Pendahuluan
Berkaitan dengan pentingnya program pendidikan dasar 9
tahun, beberapa pendekatan disiplin telah dilakukan untuk membahasa masalah
tersebut. Dalam jurnal ini akan dibahas dengan menggunakan pendekatan
psikologi, yang dikhususkan pada aspek kognitif dari peserta didik dan
dikaitkan dengan tahap-tahap perkembangan menurut teori Piaget.
Rentang usia anak pada program pendidikan dasar 9 tahun
adalah usia 7-15 tahun. Dimana tingakt SD 6-12 tahun dan tingkat SLTP 13-15
tahun
Landasan Teori
Tahap-
tahap perkembangan kognitif menurut Piaget dan tahap-tahap usia pendidikan
dasar 9 tahun
Adapun tahap-tahap
meliputi:
1.
Tahap sensorimotor (dari lahir- 2 tahun)
2.
Tahap praoperasional (2-7 tahun)
3.
Tahap operasional kongkrit (7-11/12
tahun)
4.
Tahap operasional formal (11/12-14/15
tahun)
Adanya
persamaan rentang usia anak SD dengan tahap Praoperasional kongkirit serta
rentang usia anak SLTP dengan tahap
operasional formal. Pendidik seharusnya memperhatikan kesamaan tersebut dan
menyesuaikannya denga stimulus pendidikan yang diberikan dengan tingkat
kematangan anak, sehingga masing-masing fungsi kognitif yang dikembangkan akan
mencapai tingkat optimal.
Ciri-ciri perkembangan kognitif pada tahap operasional kongkrit
Ciri-ciri perkembangan kognitif pada tahap operasional kongkrit
1.
Anak mampu memahami realitas berdasarkan
pikirnya -à
melalui kemampuan konservasi
2.
Desentrasi à
menganalisis suatu masalah tidak hanya dari suatu dimensi saja, tetapi juga
memperhatikan dimensi lain
3.
Anak mampu memahami proses transformasi à
sudah mampu menyelesaikan masalah dengan memperhatikan keadaan sebelumnya,
sekarang dan yang akan datang
4.
Kemampuan berfikir reversibleà
kerja mental anak dapat dibalik
5.
Pemahaman konsep angkaà
subitizing, menghitung, angka ordinal dan cardinal, dan lain-lain
6.
Terbatas pada hal-hal yang kongkrit
Ciri- ciri perkembangan kognitif pada tahap operasional formal
1.
Mampu memikirkan berbagai kemungkinan
2.
Proses berfikir bersifat hipotesis-
deduktif
3.
Proses berpikirnya bersifat
interproposisionalà memecahkan masalah dengan memikirkan
hubungan logis yang mungkin terjalin dengan antara 2 atau lebih dari proposisi
yang ada
4.
Kemampuan melakukan kombinasi dan
permutasi à
mengkonstruksi metode yang efisien dan sistematik untuk menghasilkan semua
kombinasi dan permutasi dari sejumlah elemen yang ada
5.
Melakukan inversi dan kompensasi
6.
Strategi pemrosesan informasi lebih
sistematisà
menggunakan metode yang lebih terencana, strategis dan efisien.
7.
Konsolidasi dan solidifikasi
Hasil
Implikasi
teori Piaget pada pelaksanaan pendidikan dasar 9 tahun
Terdapat
implikasi teori Piaget den pendidika secara umum yaitu: bahwa perkembangan
kognitif pada dasarnya merupakan pengaruh interaksi antara organisme itu
sendiri dengan lingkungannya. Oleh karena itu stimulus hendaknya disesuaikan
dengan tingkat kematangan anak, sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Selain
itu ciri- ciri perkembangan kognitif yang terdapat pada teori perkembangan
Piaget dapat digunakan sebagai indikator tentang kapan dan bagaimana memberikan
stimulasi pendidikan yang efektif agar diperoleh hasil yang memuaskan.
link jurnal klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar